Minggu, 23 Maret 2014

Konsep B2B, B2C dan B2B2C

B2B ( Business-to-Business )
semua pengguna sistem ini adalah pengusaha atau organisasi. Merupakan penjualan dan pembelian barang atau jasa antar organisasi. B2B berisi proses penjualan dan pembelian antar perusahaan, misalnya pemasok dengan pengusaha pabrik atau pengusaha pabrik dengan distributor atau distributor dengan pedagang eceran. B2B termasuk Interorganizational Information System (IOS). IOS adalah pertukaran informasi antara dua perusahaan atau organisasi. Tujuan utamanya adalah proses transaksi yang efisien seperti mengirimkan pesanan, tagihan, atau bukti pembayaran melalui internet.
EDI merupakan singkatan dari Electronic Data Interchange yang sangat berperan dalam B2B dimana EDI sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer atau antar perusahaan maupun instansi secara elektronik dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.

Contoh Website yang menerapkan konsep B2B :


FolderBiz.com merupakan sebuah portal bisnis di Indonesia yang menyediakan fasilitas online bagi perusahaan-perusahaan atau unit bisnis yang ingin mempromosikan produk-produknya secara online. FolderBiz.com juga menyediakan fasilitas online bagi perusahaan yang ingin mencari atau sekaligus memposting informasi bisnis mereka, sehingga mereka dapat membentuk jaringan pemasaran yang lebih luas maupun memperbanyak relasi (partnership) yang akan meningkatkan oportunitas bisnisnya. Tujuan: membantu perusahaan-perusahaan yang ingin memasarkan produk-produknya secara online.
 
Selain itu contoh website B2B lain antara lain :

B2C ( Business-to-Customer )
transaksi termasuk pembelian barang atau jasa dari pedagang eceran kemudian menjual lagi melalui website kepada konsumen. Dapat dibilang sistem ini berlaku sebagai distributor atau penyalur para pengusaha tradisional yang ingin menjual produk-produknya melalui internet.
 
Contoh Website B2C adalah :
 
superoceans.com merupakan website salah satu produsen profesional khusus di jam tangan. perusahaan tersebut menyediakan berbagai macam jam tangan seperti Rolex, Omega, Breitling, Panerai, Cartier, TAG Heuer dan lebih dari 22 merek. Selain itu ada juga fashion seperti tas LV, Fendi, Coach, Gucci, Chanel dan lebih dari 10 merek handbags. Perusahaan tersebut sangat profesional dan proses pengecekan yang ketat, untuk memastikan produk tersebut dalam kualitas tinggi. Perusahaan menyediakan produk-produk bermutu tinggi dan layanan sekaligus harga yang paling kompetitif.

Selain itu terdapat website B2C lain :
 

B2B2C ( Business-to-Business-to-Customer )
B2B2C yang merupakan gabungan dari B2B dan B2C. Adanya perusahaan yang menjual, dan perusahaan perantara yang memberikan jasa, dan sebenarnya bertujuan untuk melayani konsumen akhir. Bagian perantara bertugas untuk menjual dan melayani, demi memenuhi kebutuhan konsumen akhir. Sehingga model B2B2C menolong konsumen dari model B2B untuk mencapai konsumen akhir pada B2C, dan secara aktif mengelola keduanya.
 
Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. B2B2C dapat juga disebut juga dengan wholesaler-to-retailer-to-consumer.

Salah satu contoh di Irlandia yang menggunakan konsep B2B2C adalah Newbay, sebuah penyimpanan data secara cloud. Strategi mereka adalah bekerjasama dengan operator, tidak langsung berurusan dengan klien retail. Jadi B2Bnya adalah antara Newbay dengan operator, B2Cnya adalah antara operator dengan klien retail. Servicenya adalah backup data, backup foto dan sebagainya.
 
Contoh yang lain adalah Qantas’ Pan Pasific, yang meyediakan jasa perjalanan seperti tiket pesawat terbang dan kamar hotel untuk rekan bisnis seperti travel agen, yang menjual jasa kepada pelanggannya.
 
Contoh Website B2B2C :
 
Bhinneka.com yang menyediakan penjualan produk-produk yang berbasis teknologi seperti komputer, gadget, smartphone dan lainnya. Bhinekka.com merupakan website yang berbasis B2B2C karena dapat menyediakan produk bagi konsumennya serta memiliki penyediaan produk juga bagi client bisnis seperti kantor-kantor yang membutuhkan perangkat komputer dan sejenisnya.
 
 
 
Selain itu terdapat website B2B2C lain :

Minggu, 16 Maret 2014

WEBSITE TIKI VS WEBSITE JNE

JNE(Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)

Tampilan Website JNE:


Sekilas Tentang JNE :
JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia. 

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh Soeprapto Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) yang bergerak dalam bidang jasa kurir internasional.

JNE memiliki website resmi yang dapat diakses melalui alamat http://www.jne.co.id
Dalam pembahasan kali ini, akan dianalisis apa saja kelebihan maupun kelemahan yang terdapat pada website JNE.

Kelebihan-kelebihan yang dimiliki pada website JNE :
  1. Fasilitas trace dan tracking yang merupakan fitur unggulan website jne, dimana pelanggan dapat melacak pengiriman barang dengan menginputkan nomor resi pengiriman atau nomor Airwaybill (AWB). Dengan adanya fitur ini perusahaan menyajikan informasi pengiriman barang sehingga pelanggan dapat mengetahui kapan pengiriman tersebut dapat sampai ke tempat mereka.
  2. JNE menyediakan fasilitas testimoni dimana pelanggannya boleh menyalurkan pendapat, kritik maupun saran sehingga JNE dapat memantau tingkat kepuasan pelanggan atas jasa pengirimannya dan meningkatkan kinerja kerja mereka. Fitur ini tidak tersedia pada website tiki.
  3. Berbeda dengan Tiki, JNE menyediakan informasi baik berita maupun promo yang dapat secara langsung diakses oleh pelanggan tanpa harus melalui media telepon dan sebagainya.
Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada website JNE :
  1. Website JNE tidak menyediakan informasi umum tentang perusahaan mereka. Informasi umum tersebut adalah berupa history atau sejarah berdirinya perusahaan JNE. History atau sejarah merupakan hal yang cukup penting dimana perusahaan menceritakan sekilas tentang review perusahaannya kepada pelanggan mereka. Dalam hal ini lebih mendekatkan diri kepada pelanggan untuk mengenal perusahaan mereka.
  2. Walau pun website JNE menyediakan fitur pengecekkan biaya pengiriman, namun terdapat kekurangan dalam hal kemudahan dan kenyaman dimana pelanggan diharuskan mengisi “Captcha” sebelum proses pengecekkan tersebut dilakukan. Selain itu pengisian form berupa “FROM” dan “TO” tidak boleh diketikkan secara langsung. Ketika pelanggan mengisi nama kota akan muncul pilihan kota yang diharapkan, namun apabila pilihan tersebut tidak dipilih maka proses pengecekkan biaya tersebut dianggap tidak valid karena pengisian form tersebut tidak tepat.
  3. Website JNE tidak menyediakan fasilitas member atau registrasi member website. Member merupakan hal yang cukup penting dimana member tersebut memberikan informasi maupun data tentang pelanggan kepada perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat memberikan promo khusus bagi member website yang dapat menarik antusias pelanggan dalam menggunakan jasa pengiriman mereka.
  4. JNE tidak menyediakan FAQ (Frequently Ask Questions). FAQ berisi daftar pertanyaan umum yang memudahkan pelanggan dalam memecahkan pemasalahan atau persoalan yang sering dialami pelanggan.

TIKI (TITIPAN KILAT)   

Tampilan Website Tiki :


Sekilas tentang TIKI :
PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mengawali bisnisnya tahun 1970 di Jakarta. TIKI didirikan dengan akte notaris Soetrono Prawiroatmodjo no 63, pada tanggal 30 September 1970 di Jakarta. Dengan pendiri dan pemegang saham Soeprapto dan Ny. Nuraini Soeprapto. Pada periode tersebut hingga awal tahun 1972, lingkup usaha TIKI hanya menjangkau kota Pangkal Pinang, Semarang dan Surabaya dengan jumlah personil dan armada yang sangat terbatas.

Pada tahun 1972 dilakukan perubahan manajemen melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang terdiri dari Irawan Saputra, Gideon Wiraseputra dan Raphael Rusmadi. yang pada kelanjutannya, turut menjadi pemegang saham dalam kelompok usaha TIKI. Dengan adanya perubahan manajemen dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, kegiatan TIKI berkembang pesat dan secara bertahap mulai dibentuk cabang-cabang utama di ibukota provinsi. Hanya dalam periode satu setengah tahun, TIKI sudah tersebar menjangkau dan melayani seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara. Saat ini TIKI dapat dijumpai dilebih dari 240 pusat layanan yang mampu menjangkau daerah tujuan di hampir seluruh wilayah Indonesia dan tujuan mancanegara.

Website resmi TIKI dapat diakses melalui alamat http://www.tiki-online.com
Dalam pembahasan ini, akan dianalisis juga kelebihan dan kelemahan yang dimiliki pada website TIKI.

Kelebihan-kelebihan yang dimiliki pada website TIKI :
  1. Selain JNE, TIKI juga menyediakan fitur tracking pengiriman pada websitenya. Berbeda dengan JNE, TIKI memiliki kelebihan yaitu berupa single tracking dan multiple tracking. TIKI menyediakan dua pilihan dimana apabila pelanggan ingin mengecekkan satu nomor resi pengiriman atau yang disebut dengan connote dapat memilih pilihan single tracking. Sedangkan multiple tracking merupakan pilihan bagi pelanggan yang ingin melacak pengiriman dua nomor resi sekaligus. 
  2. Proses pengecekkan biaya pengiriman juga lebih mudah disbanding dengan website JNE dimana pelanggan hanya perlu mengisi form yang disediakan dan apabila data yang dimasukkan tidak valid akan muncul pernyataan bahwa penginputan tidak valid. Apabila input tersebut valid maka perhitungan biaya pengiriman tersebut akan disajikan pada website tersebut.
Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada website TIKI :
  1. Website Tiki tidak menyediakan fasilitas testimoni dimana dalam testimoni tersebut berisi pendapat-pendapat pelanggan tentang jasa pengiriman TIKI. Hal ini perlu untuk melihat bagaimana kondisi dan meyakini bahwa jasa pengirimannya dapat dipercaya dan sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggannya.
  2. Website Tiki tidak menyediakan informasi new atau promo seperti yang terdapat pada website JNE. Hal ini penting untuk penyebaran informasi secara cepat melalui media website.